Minggu, 27 April 2014

REPORTED SPEECH



Reported Speech adalah kalimat tidak langsung yang digunakan untuk melaporkan apa kata orang lain dengan memasukannya dalam kalimat yang dibuat sendiri.
Penjelasannya :

1.     Statement
Pada penggunaan jenis kalimat ini, kata sambung yang digunakan adalah “that”. Namun kata ini bisa dipakai atau juga tidak dipakai.

Contoh dialog :
Luthfi                   : Iam a vocalist.
ajeng           : What did luthfi say, suci?
Suci            : luthfi said that he was a vocalist.

Catatan :
Ø Yang telah diucapkan suci adalah kalimat tak langsung karena suci mengulang apa yang diucapkan oleh luthfi kepada ajeng.
Ø Karena bersifat pengulangan ucapan antaran resa dan resya maka tense yang digunakan dalam bentuk past atau lampau.

Contoh kaliamat :
luthfi said, “My Family will go to Jogya today.”
luthfi said (that) his Family would go to Jogya today.

“I have phoned the police,” ajeng said.
ajeng said that he had phoned the police

2.     Request/command
Pada request/command memiliki dua kelompok kalimat tidak langsung, yaitu :

a.     Positive Request/Command
Kalimat tidak langsung ini adalah kalimat permintaan/perintah yang tidak dimulai dengan don’t, seperti open the book!, be carefull, dll. Untuk kalimat jenis ini kata sambung yang digunakan adalah to sebelum kata kerja.

Contoh :
“open the book!” suci asked
suci asked me to open the book.

Risky said,”open the door, my son!”
Risky asked his son to open the door.

b.     Negative Request/Command
kalimat tidak langsung ini adalah kalimat permintaan yang dimulai dengan don’t. dengan kata sambung yang digunakan adalah not to untuk menggantikan don’t.

Contoh :
 “Don’t  shout!”, ihsan asked
Ihsan asked me not to shout him.

Mrs. eli said,”don’t be noisy, hendra!”
Mrs. eli asked hendra not to be noisy.

3.     Questions
Mempunyai dua jenis kelompok yaitu Yes/No Question dan Wh-Question.

a.     Yes/No Questions
Adalah jenis partanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak. Kata sambung yang digunakan adalah Whether atau If. Namun yang perlu diingat adalah susunan kalimat dalam kalimat tak langsungnya harus menjadi normal kembali artinya setelah kata whether/if , maka harus dimulai dengan subjek, predikat, dst.
Kita dapat juga menambahkan or not pada kalimat tak langsungnya. Namun kata or not hanya mengiringi kata whether dan tidak if. Kata whether lebih sering digunakan dari pada If.

Contoh :
Mrs. Eli asked,” Are you my new secretary?”
Mrs. Eli asked the girl whether she was his secretary or not. (Bentuk 1)
Mrs. Eli asked the girl whether or not she was his new secretary. (Bentuk 2)
Mrs. Eli asked the girl whether she was his new secretary. (Bentuk 3)

 “Can you help me?”, asked luthfi.
Luthfi asked If I could help him.

b.     Wh-Question
Adalah jenis pertanyaan yang tidak dijawab denagan ya atau tidak, melainkan sebuah pertanyaan seperti How old are you, Where do you live? Dll
Kata sambung yang digunakan adalah kata Tanya itu sendiri. Susunan setelah kata Tanya itu kembali seperti kalimat positif dan tanda Tanya juga harus dihilangkan.

Contoh :
 “how old are you?”, luthfi wanted to know.
Luthfi wanted to know How old I was. (Bukan How old was I)

 “ajeng asked liza,”Where do you live?”
Ajeng  asked liza Where she lived.


SUMBER :
http://www.perfect-english-grammar.com/reported-speech.html
http://www.ego4u.com/en/cram-up/grammar/reported-speech
http://www.englishgrammarsecrets.com/reportedspeech/menu.php


Sabtu, 26 April 2014

General Election (Election) 2014

I want to share my experience about the general election (election) in my home area. But first I want to explain in advance what the intent of the general election (election). 
Elections (elections) is one way in a democratic system to elect representatives - representatives who will sit on people's representative institutions, as well as a form of fulfillment rights of citizens in the political field. 
Election held to embody the sovereignty of the people. Therefore, people may not govern directly. Therefore, we need a way to select representatives to govern a country during a given period of time. Election held to embrace the principles of direct, general, free, confidential, honest, and fair.

Here is contesting parties on April 9, 2014:

  1. The National Democratic Party (NasDem)
  2. The National Awakening Party (PKB) 
  3. Prosperous Justice Party (PKS) 
  4.  The Indonesian Democratic Party of Struggle (PDIP) 
  5.  Golkar Party (Golkar) 
  6.  Indonesia Movement Party (Gerindra) 
  7.  Democratic Party 
  8.  The National Mandate Party (PAN) 
  9.  Development Party (PPP) 
  10.  The People's Conscience Party (HANURA) 
  11.  The Aceh Peace Party (PDA) 
  12.  The National Party Aceh 
  13.  Aceh Party
  14.  The Crescent Star Party (PBB) 
  15.  Indonesian Justice and Unity Party (PKP)
 


I get the polling stations (TPS) number 21. following is a photo of my polling card:

 

This is a photo of polling stations in my home area:

 


winners party at my home area is Golkar Party.


 

I think that should the General Election as the selection of leaders by the people, the perpetrator used some political parties to gain power, so a lot of abuse of office in Indonesia.
I look forward to the next general election, candidates are chosen not only pay attention to the interests of his political party members but also the people they lead, because if not, it will be more and more emerging class of white - white group who would harm and disrupt the electoral process itself